Sampai di sini, perjalananku ternyata cukup panjang. Aku sadar keadaanku, karenanya aku membuat keputusan untuk meminta pertolongan. Meski tidak semudah itu, permulaannya, hambatannya, aku belum akan berhenti, aku belum mau berhenti, akan aku selesaikan apa yang sudah kumulai ini.
Hari ini aku disadarkan akan beberapa hal. Selama ini aku mengira bahwa aku hanya diam di tempat, semata-mata karena begitu banyak kegagalan yang aku alami. Tapi ternyata tidak. Katanya, justru aku berpogres. Bahkan katanya, aku tidak makin memburuk. Katanya, aku berani mencoba lagi, dari begitu banyak kegagalan dan kesakitan yang sudah pernah aku alami. Ya, memang, kini aku jadi mudah menangis, bahkan menangis sampai menjadi-jadi. Tapi, katanya, aku berani, karena setelahnya aku masih mau mencoba lagi. Katanya, aku bisa.
Aku sangat terharu. Hatiku seketika terasa besar dan kuat. Rupanya masih ada yang melihat diriku utuh atas apa yang aku lakukan. Masih ada yang menganggap keberadaanku benar-benar ada, merasa bangga denganku, dan tanpa ragu mengatakannya, bahkan...tanpa perlu aku minta.
Setelah merenunginya, aku mulai berandai-andai. Seandainya... Seandainya...